EDITOR NEWS

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Kamis, 04 Desember 2025

KAI Sumbar Perketat Pemeriksaan Sarana dan Prasarana Jelang Angkutan Nataru 2025/2026

 

SUMBAR | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat memperlihatkan keseriusan dalam menjaga kualitas layanan menjelang masa puncak perjalanan akhir tahun. Melalui kegiatan Ramp Check Kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang berlangsung sejak Selasa hingga Kamis, jajaran manajemen memastikan seluruh unsur operasional berada dalam kondisi terbaik.

Kegiatan yang dipusatkan di Balai Yasa Padang itu dibuka langsung oleh Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan. Ia hadir bersama manajemen Divre II Sumbar dan tim dari Kantor Pusat, serta perwakilan BTP Kelas II Padang dan DJKA Kemenhub, sebagai bentuk kolaborasi antarinstansi yang memiliki satu tujuan: memastikan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 berjalan aman dan nyaman.

Dalam kesempatan itu, Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menegaskan bahwa Ramp Check bukan sekadar agenda rutin menjelang akhir tahun, melainkan langkah strategis yang terus digalakkan. Ia menyebut pemeriksaan menyeluruh tersebut menjadi salah satu kunci menjaga keselamatan dan kualitas layanan KA bagi masyarakat.

Menurut Reza, pengecekan kali ini menyasar berbagai aspek penting, mulai dari kesiapan kereta, fasilitas stasiun, hingga pemenuhan unsur SPM yang menjadi acuan layanan. Semua dilakukan demi memastikan operasional tidak hanya layak, tetapi memenuhi standar profesional pada seluruh lini pelayanan.

Aspek keselamatan menjadi fokus utama. Tim memeriksa ketersediaan alat pemadam api ringan, stiker evakuasi, kotak P3K, pos kesehatan hingga perlengkapan darurat lain baik di stasiun maupun di atas kereta api. Upaya ini, kata Reza, merupakan bagian penting dalam menjamin perjalanan yang aman bagi pelanggan.

Tidak hanya keselamatan, unsur keamanan ikut menjadi perhatian. Pemeriksaan terhadap petugas keamanan, sistem CCTV, dan perangkat pendukung lain dilakukan untuk memastikan seluruh perjalanan terlindungi dan nyaman dari potensi gangguan.

Aspek kehandalan serta kenyamanan juga masuk dalam daftar evaluasi. Layanan tiket, informasi jadwal, ruang tunggu, toilet, mushala, area boarding, hingga kebersihan di atas kereta turut diperiksa agar semua fasilitas dapat menunjang perjalanan Nataru tanpa kendala berarti.

Reza menjelaskan bahwa setiap kelas stasiun dan jenis kereta memiliki standar pemeriksaan berbeda. Karena itu, tim melakukan penyesuaian agar evaluasi yang dilakukan lebih tepat sasaran dan sesuai karakteristik wilayah operasi Divre II Sumbar.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan Ramp Check ini memperlihatkan sinergi antara berbagai unsur perkeretaapian. Reza menilai kerja sama tersebut menjadi kunci tercapainya operasional yang andal, terlebih ketika arus pelanggan meningkat pada akhir tahun

Ia menambahkan bahwa seluruh temuan dalam pemeriksaan akan ditindaklanjuti secara cepat dan terukur. Dengan demikian, operasional KA di Sumatera Barat dapat berjalan optimal dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih berkesan bagi masyarakat.

Di akhir penyampaiannya, Reza berharap seluruh upaya perbaikan ini dapat benar-benar dirasakan oleh pelanggan. Menurutnya, KAI Divre II Sumbar berkomitmen memastikan seluruh aspek operasional siap menyambut Angkutan Nataru, sekaligus memberikan standar pelayanan terbaik bagi seluruh penumpang yang memanfaatkan transportasi kereta api.

CATATAN REDAKSI:

Rilis ini disusun berdasarkan informasi resmi Humas KAI Divre II Sumbar untuk kebutuhan publikasi media.

TIM RMO

KAI Quick Respon: Divre II Sumbar Salurkan Bantuan Bencana Alam Tahap Ketiga Senilai Rp100 Juta

  

PADANG | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat kembali menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir melalui program KAI Quick Respon. Pada Rabu (3/12), bantuan tahap ketiga senilai total Rp100 juta disalurkan untuk memperkuat upaya pemulihan warga di sejumlah wilayah.

Penyaluran ini merupakan lanjutan dari dua tahap bantuan sebelumnya sebagai bagian dari Program Bina Lingkungan. Sebagai Ketua Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN di Sumatera Barat, KAI Divre II Sumbar terus hadir membantu masyarakat yang memerlukan dukungan cepat dan berkelanjutan pascabencana.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, mengatakan bahwa bantuan tahap ketiga ini dirancang untuk melengkapi distribusi sebelumnya.

“Bantuan ini hadir untuk melengkapi pendistribusian sebelumnya. Kami berharap dukungan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.

Bantuan tahap ketiga tersebut berupa 250 paket sembako berisi beras, minyak goreng, sarden, dan kebutuhan pokok lainnya senilai Rp50 juta. Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan, kepada Kalaksa BPBD Sumbar, Dr. Ir. Erasukma Munaf, ST., MM., MT., di Kantor BPBD Provinsi Sumatera Barat. Selanjutnya, paket sembako tersebut akan disalurkan kepada warga di Kelurahan Tabing Kota Padang dan Kabupaten Agam.

Selain itu, KAI juga menyerahkan bantuan berupa kantong jenazah, obat-obatan, vitamin, dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis senilai Rp50 juta di Posko Satgas Nasional BUMN yang berlokasi di Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

Reza menuturkan bahwa program sosial ini merupakan implementasi berkelanjutan dari komitmen TJSL KAI dalam menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami memastikan setiap program benar-benar memberi dampak langsung bagi masyarakat, bukan hanya saat terjadi bencana, tetapi juga dalam proses pemulihan ke depan,” tambahnya.

Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan, turut menegaskan pentingnya peran perusahaan dalam memberikan manfaat sosial bagi masyarakat.

“Bagi kami, TJSL bukan hanya kewajiban perusahaan, tetapi kesungguhan untuk memberi manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat yang terdampak,” jelasnya.

Dukungan tersebut disambut baik oleh Kalaksa BPBD Sumatera Barat, Erasukma Munaf, yang mengapresiasi kontribusi KAI sejak awal bencana terjadi. Menurutnya, kolaborasi antar-instansi sangat diperlukan untuk memperkuat penanganan serta mempercepat pemulihan masyarakat yang masih berada di tenda pengungsian akibat banjir bandang dan longsor.

Dalam kesempatan terpisah, Reza kembali menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga agar bantuan dapat tersalurkan secara tepat.

“Bekerja bersama BPBD dan pemangku kepentingan lain memastikan setiap bantuan tepat sasaran dan memberi manfaat maksimal,” ujarnya.

Melalui aksi kemanusiaan yang konsisten, KAI Divre II Sumbar berupaya terus hadir sebagai mitra masyarakat yang peduli, responsif, dan berkomitmen mendukung pemulihan warga yang terdampak bencana.

Catatan Redaksi:

Rilis ini disusun berdasarkan informasi resmi yang diterima dari PT KAI (Persero) Divre II Sumatera Barat pada tanggal 3 Desember 2025. Penyuntingan dilakukan tanpa mengubah substansi pernyataan narasumber dan data bantuan yang disampaikan.

TIM RMO

Rabu, 03 Desember 2025

LANGKAH KEMANUSIAAN DIRLANTAS POLDA SUMBAR DI TENGAH DUKA LUBUK MINTURUN

  

PADANG, SUMBAR | Suasana di Lubuk Minturun, Kota Padang, pada Selasa, 02 Desember 2025, masih menyisakan duka yang belum kering. Jejak banjir dan longsor beberapa waktu lalu membentuk pemandangan memilukan: lumpur yang mengeras di dinding rumah, tumpukan perabotan yang tak lagi berfungsi, dan anak-anak yang belajar tersenyum kembali meski mata mereka menyimpan rasa takut yang belum sepenuhnya hilang.

Di tengah kepedihan itu, rombongan Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat hadir menjejak langkah di jalan yang masih dipenuhi debu. Dipimpin langsung Kombes Pol. H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., para personel berseragam abu-abu itu datang bukan sebagai aparat penegak hukum biasa, melainkan sebagai perwakilan negara yang membawa pesan solidaritas dan kepedulian mendalam.

“Bagaimana keadaan warga? Apa yang paling dibutuhkan sekarang?” tanya Kombes Reza dengan raut serius namun empati yang jelas terpancar. Ia mendekati sejumlah warga, menyalami mereka satu per satu, mendengar kisah kehilangan yang mereka suarakan sambil berusaha tegar.

Warga menyampaikan bahwa pada malam kejadian, air tiba-tiba naik dengan cepat. Banyak yang hanya punya hitungan detik untuk menyelamatkan diri. “Kami hanya sempat membawa pakaian yang melekat di tubuh. Selebihnya hanyut,” ungkap seorang ibu dalam keadaan masih menahan tangis.

Kombes Reza mengangguk pelan, mencoba menenangkan dengan kata-kata sederhana namun penuh perhatian. Dalam pandangannya, keselamatan warga adalah prioritas yang tak bisa ditawar. Ia menegaskan bahwa kepolisian akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan semua pihak untuk membantu proses pemulihan.

“Kami dari Dirlantas hadir untuk memastikan akses jalan aman, agar bantuan kemanusiaan dan proses evakuasi berjalan lancar. Keselamatan masyarakat adalah jiwa dari setiap tugas kami,” tegasnya sembari memantau kondisi wilayah terdampak.

Tak hanya meninjau dan memberikan dukungan moral, jajaran Ditlantas Polda Sumbar turut membantu mengidentifikasi titik rawan serta menyusun langkah antisipasi agar tidak terjadi korban di perjalanan distribusi logistik bantuan. Peran polisi lalu lintas menjadi krusial karena bencana seringkali merusak jaringan jalan — jalur utama penyelamatan dan distribusi kebutuhan pokok.

Langkah-langkah itu memberi ruang napas bagi warga. Di sela kerumunan, seorang bapak bernama Pak Rahmat menatap Dirlantas penuh terima kasih. “Kalau polisi tidak cepat turun membantu, kami tak tahu bagaimana datangnya makanan untuk anak-anak. Terima kasih sudah hadir,” ucapnya lirih.

Bagi anak-anak yang berlari kecil mengikuti setiap langkah aparat, momen itu memberikan rasa aman setelah malam-malam penuh kecemasan. Mereka menggenggam kembali harapan bahwa masa sulit ini tidak akan berlangsung selamanya.

Dalam setiap bencana, yang datang tidak hanya banjir atau tanah longsor. Ada juga gelombang kepanikan, trauma, dan hilangnya rasa percaya diri untuk memulai kembali. Kehadiran aparat, terutama sosok pemimpin, menjadi penyala semangat baru bahwa negara tidak meninggalkan rakyatnya dalam luka dan kehancuran.

Menjelang sore, rombongan Dirlantas Polda Sumbar masih menyampaikan beberapa pesan penting kepada perangkat kelurahan dan tim penanggulangan bencana setempat: kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan, tanda-tanda alam perlu diperhatikan, dan jalur evakuasi wajib diperbarui agar lebih cepat diakses jika bencana kembali mengancam.

Kunjungan itu mungkin hanya berlangsung satu hari, tetapi pesan kemanusiaannya jauh lebih panjang dari waktu yang dihabiskan. Di balik seragam, mereka menunjukkan bahwa melindungi masyarakat bukan hanya soal mengatur lalu lintas dan menegakkan aturan, melainkan hadir pada saat rakyat memerlukan bantuan paling mendasar: rasa aman dan dukungan moral.

Di wajah warga Lubuk Minturun yang menyaksikan rombongan pamit, ada harapan yang kembali tumbuh. Bahwa setelah duka, akan selalu ada tangan yang mengulurkan bantuan.

Stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan.

Catatan Redaksi:

Naskah ini disusun berdasarkan pengamatan langsung di lokasi dan keterangan dari warga serta petugas. Nama-nama warga disebutkan sesuai kronologis wawancara. Bila terdapat perbedaan data di lapangan, mohon informasikan ke redaksi untuk diperbaharui.

TIM RMO

KAI Prioritaskan Pemulihan Pascabencana Melalui Pemeriksaan Medis Gratis

   

PADANG, SUMBAR | Kota Padang kembali dilanda banjir yang menyisakan berbagai masalah kesehatan di tengah masyarakat. Di balik kesibukan penanganan bencana, kepedulian terhadap kondisi warga terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat.

Sebagai Ketua Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Sumatera Barat, KAI Divre II hadir langsung memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan kesehatan gratis di Posko Satgas Bencana Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

Pelayanan kesehatan ini dipusatkan di RT 04 RW 01 dan digelar hari ini sebelum tim kesehatan bergerak menuju Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk melanjutkan aksi serupa bagi masyarakat yang terdampak.

Adapun layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, cek kolesterol, gula darah, hingga asam urat, lengkap dengan pengobatan gratis yang dapat langsung dimanfaatkan oleh warga tanpa syarat.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menyampaikan bahwa aksi sosial ini merupakan bentuk empati perusahaan terhadap kondisi warga pascabanjir.

“Melalui layanan kesehatan gratis ini, kami berharap warga yang terdampak banjir bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik,” ujar Reza.

Menurut Reza, masyarakat yang terdampak sering dihadapkan pada risiko penyakit pascabencana. Karena itu, langkah ini diharapkan dapat menjadi bagian dari pemulihan fisik maupun psikologis warga.

“Semoga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meringankan beban pascakejadian, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dalam situasi darurat maupun pemulihan,” ucapnya.

Lebih jauh, Reza menegaskan bahwa KAI Divre II Sumbar terus berupaya hadir melalui bantuan yang cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan masyarakat—tidak sebatas tahap tanggap darurat saja.

Ia juga berharap momentum pelayanan ini dapat mempercepat proses pemulihan aktivitas warga di Tabing.

“Kami berusaha memastikan bahwa bantuan tidak hanya sebatas respons bencana, tetapi juga berkontribusi pada pemulihan berkelanjutan,” tegasnya.

KAI Divre II Sumbar juga mengedepankan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan misi kemanusiaan agar manfaatnya lebih luas dan tepat sasaran.

Melalui aksi sosial yang konsisten dilakukan, KAI ingin memberi pesan bahwa transportasi bukan satu-satunya wujud layanan publik yang diberikan perusahaan ini kepada masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi warga Tabing dan menjadi bagian dari upaya bersama dalam memulihkan aktivitas masyarakat setelah banjir,” tutup Reza sembari memastikan komitmen KAI mendukung penguatan ketahanan masyarakat di Sumatera Barat.

CATATAN REDAKSI:

Tulisan ini merupakan rilis resmi kegiatan sosial KAI Divre II Sumbar dalam penanganan banjir di Kota Padang, sebagai bentuk layanan kemanusiaan BUMN kepada masyarakat.

TIM RMO

Selasa, 02 Desember 2025

Humas Divre II Sumbar Persembahkan Prestasi Nasional Melalui Keterbukaan Informasi

 

Padang | Pagi Jakarta yang sibuk pada Senin, 1 Desember 2025 itu menjadi momen penting bagi seluruh insan kehumasan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Di Ballroom Jakarta Railway Center, deretan Humas dari berbagai daerah berkumpul dalam satu agenda besar: Workshop Kehumasan dan Arahan Direksi. Namun bagi Divre II Sumatera Barat, momen ini menjadi lebih istimewa.

Di tengah tepuk tangan para peserta, Humas Divre II Sumbar diumumkan sebagai Juara 1 PPID Pelaksana Daerah Terbaik Tahun 2025. Sebuah pencapaian yang tidak hanya membawa kebanggaan, tetapi juga menjadi penegasan bahwa kerja komunikasi publik yang cepat, transparan, dan akuntabel memang telah menjadi budaya di wilayah ini.

Prestasi itu bukanlah capaian yang datang tiba-tiba. Dalam setahun terakhir, Divre II Sumbar terus memperkuat peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sebagai garda depan pelayanan informasi publik. Mulai dari penyusunan data yang lebih rapi, pengoptimalan kanal digital, hingga merespons setiap permintaan informasi masyarakat dengan cara yang lebih humanis dan profesional.

Kepala Humas Divre II Sumatera Barat, Reza Shahab, hadir langsung menerima penghargaan. Raut wajahnya mencerminkan kelegaan sekaligus kebanggaan. Dalam kesempatan itu, ia menuturkan bahwa penghargaan tersebut adalah hasil dari kerja kolektif seluruh tim Humas Divre II Sumbar.

“Budaya keterbukaan bukan hanya tuntutan regulasi, tetapi pilihan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami ingin memastikan setiap orang yang membutuhkan informasi mendapatkan jawaban yang akurat, cepat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Reza dengan penuh syukur.

Ia meyakini bahwa penghargaan ini menjadi energi baru bagi timnya. Menurutnya, PPID Divre II Sumbar akan terus berbenah agar kualitas pelayanan informasi publik semakin adaptif terhadap kebutuhan zaman. “Pencapaian ini bukan akhir, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Semangat Semakin Melayani terus menjadi pegangan kami,” lanjutnya.

Peningkatan kualitas pelayanan informasi di Divre II Sumbar diwujudkan melalui berbagai inovasi. Dari penggunaan teknologi informasi yang lebih efisien hingga penyederhanaan proses pengajuan permohonan informasi, upaya tersebut dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat mengakses informasi publik dengan lebih mudah.

Reza menambahkan bahwa penguatan kompetensi SDM kehumasan menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Pelatihan rutin, evaluasi internal, dan kolaborasi antarunit menjadi langkah penting yang terus dilakukan. Semua ini diarahkan untuk menciptakan komunikasi publik yang inklusif dan berdampak luas.

Rangkaian penghargaan yang diberikan oleh KAI Group pada kegiatan tersebut menunjukkan bahwa komitmen pelayanan informasi publik telah menjadi perhatian nasional. Humas dari berbagai Daop dan Divre, hingga anak perusahaan seperti KCI, Railink, Kalog, dan KCIC, turut menjadi bagian dari upaya perbaikan tata kelola komunikasi publik secara menyeluruh.

Kini, dengan diraihnya posisi terbaik, Divre II Sumbar membawa pulang kebanggaan baru untuk Sumatera Barat. Namun bagi Reza dan timnya, penghargaan ini lebih dari sekadar prestasi — ini adalah pengakuan atas nilai keterbukaan yang selama ini mereka perjuangkan.

“Ke depan, kami ingin memastikan bahwa pelayanan PPID Divre II Sumbar semakin profesional, tepat waktu, dan memberikan manfaat bagi publik yang lebih luas. Teknologi akan kami optimalkan, koordinasi internal terus diperkuat, dan komitmen terhadap transparansi tidak akan kami lepaskan,” tutup Reza.

Catatan Redaksi: Artikel ini disusun berdasarkan siaran pers resmi Divisi Regional II Sumatera Barat sebagai bentuk publikasi layanan informasi publik.

TIM RMO

Senin, 01 Desember 2025

Ucapan Dirgahayu Polairud ke-75 dari Dirlantas Kombes Reza Sidiq Warnai Momen Kebersamaan Polda Sumbar

  

SUMBAR | Suasana hangat terasa di jajaran Polda Sumatera Barat ketika Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) turut menyampaikan ucapan selamat pada Hari Ulang Tahun ke-75 Korps Kepolisian Air dan Udara (Polairud). Momentum ini menjadi pengingat bahwa keamanan Indonesia dijaga dari berbagai medan, sehingga sinergi antarfungsi menjadi kunci kokohnya pelayanan untuk masyarakat. Peringatan ini berlangsung bertepatan dengan 1 Desember 2025.

Dua perwira Ditlantas Polda Sumbar, Dirlantas Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq dan Wadirlantas AKBP Yudho Huntoro, tampil memberikan penghormatan sebagai simbol kuatnya kolaborasi lintas direktorat dalam menjaga stabilitas wilayah.

Peringatan HUT Polairud bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum memperkuat integrasi pengamanan wilayah yang memiliki tantangan kompleks, baik di jalur darat maupun perairan.

Peran Polairud di Sumatera Barat sangat strategis. Dari patroli, penegakan hukum, hingga pertolongan darurat, mereka menjadi ujung tombak yang menjaga keselamatan publik melalui pengawasan wilayah perairan yang luas.

Dirlantas Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq memberikan apresiasi mendalam atas pengabdian panjang Polairud. “Polairud adalah garda penting dalam pengamanan kita. Mereka bekerja dengan risiko tinggi dan ketangguhan luar biasa. Seluruh jajaran Ditlantas Polda Sumbar memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya di hari bersejarah ini,” ujarnya.

Walaupun tak selalu tampak di publik, banyak tugas Polairud yang berlangsung di medan berat: patroli cuaca ekstrem, pencarian korban, hingga pengawasan jalur yang sering digunakan untuk aktivitas ekonomi masyarakat.

Wadirlantas Polda Sumbar AKBP Yudho Huntoro juga menegaskan pentingnya koordinasi lintas fungsi. “Tantangan wilayah ke depan semakin kompleks. Koordinasi dan komunikasi harus terus diperkuat agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal, baik di jalur darat maupun aktivitas masyarakat di wilayah perairan,” ujarnya.

Menjelang libur panjang akhir tahun, sinergi Ditlantas dan Polairud pun menjadi bagian penting dari kesiapsiagaan terpadu Polda Sumbar mengingat mobilitas masyarakat yang meningkat.

Visual ucapan Dirgahayu Polairud dari Ditlantas Polda Sumbar menampilkan kapal patroli, pesawat kepolisian, dan dua perwira lalu lintas berdiri memberikan hormat. Ini menggambarkan kekuatan Polri yang saling mendukung lintas fungsi.

Semangat profesionalitas dan disiplin Polairud juga menjadi inspirasi bagi personel Polri lainnya, termasuk jajaran Ditlantas yang setiap hari berhadapan langsung dengan kebutuhan publik.

Memasuki usia 75 tahun, Polairud semakin menunjukkan kemampuan adaptif dan modern dalam menjalankan tugas, dari teknologi navigasi hingga pembaruan sarana patroli.

Semangat ketangguhan Polairud ini menjadi energi positif bagi generasi muda Polri dalam membangun karakter aparat yang unggul.

Ditlantas Polda Sumbar sendiri terus memperkuat layanan berbasis teknologi, peningkatan kapasitas personel, serta pendekatan humanis agar semakin selaras dengan semangat pelayanan yang diemban Polairud.

Kombes Reza dan AKBP Yudho juga menyampaikan apresiasi khusus kepada seluruh keluarga besar Polairud, termasuk keluarga para personel yang senantiasa menjadi sumber kekuatan moral dalam pengabdian.

Peringatan Dirgahayu Polairud ini menjadi ajakan kepada masyarakat untuk mendukung tugas kepolisian dengan menjaga keselamatan, menaati aturan, dan berpartisipasi melaporkan potensi gangguan keamanan.

Memasuki usia ke-75, Polairud tetap menjadi benteng pengamanan di wilayah perairan Indonesia. Ditlantas Polda Sumbar berdiri memberikan dukungan penuh demi terciptanya ruang publik yang aman dan pelayanan kepolisian yang semakin baik bagi masyarakat.

Catatan Redaksi: Tulisan ini disusun sebagai penghargaan terhadap dedikasi Polairud dan sinergi lintas fungsi kepolisian dalam menjaga keamanan dan pelayanan publik.


Minggu, 30 November 2025

Kepedulian Dirlantas Kombes Pol Reza: Polisi Lalu Lintas Bantu Warga Lubuk Minturun Bangkit dari Banjir

 

SUMBAR | Lubuk Minturun kembali menjadi saksi betapa kuatnya solidaritas dan empati aparat kepolisian terhadap warga yang terdampak bencana. Pada Minggu, 30 November 2025, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat turun langsung membantu warga membersihkan sisa-sisa banjir bandang yang melanda kawasan pemukiman tersebut.

Instruksi turun ke lapangan itu datang langsung dari Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Kombes Pol. H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H. Sang perwira menekankan bahwa tugas polisi bukan hanya soal penegakan aturan, tetapi juga hadir untuk kemanusiaan.

Di bawah komandonya, puluhan personel Ditlantas bergerak cepat menuju lokasi terdampak. Mereka membawa peralatan seadanya—sekop, cangkul, dan karung—serta semangat yang lebih besar daripada perlengkapan yang dibawa.

Sesampainya di lokasi, genangan lumpur tebal masih menyelimuti pekarangan dan ruang-ruang rumah warga. Sisa banjir terlihat menempel di dinding, halaman, hingga jalan-jalan kecil yang sehari-hari menjadi jalur aktivitas warga. Tanpa menunggu aba-aba, personel langsung membaur dengan masyarakat, bekerja bahu-membahu membersihkan lumpur dan puing.

Beberapa personel terlihat mengeruk tanah yang mengeras di depan rumah warga, sementara lainnya membantu menyingkirkan material kayu dan sampah yang terseret arus. Raut wajah mereka tegas, namun gerak tubuhnya penuh empati—terlihat jelas bahwa mereka tidak sekadar hadir, tetapi benar-benar ingin meringankan beban warga.

Sejumlah warga yang melihat kedatangan polisi lalu lintas itu tak mampu menyembunyikan rasa haru. Ada yang hanya bisa terus menyapu sisa air sambil sesekali menarik napas panjang, ada pula yang menyampaikan ucapan terima kasih langsung kepada petugas.

“Bencana itu urusan kita bersama. Saat masyarakat butuh tangan tambahan, Polri wajib hadir,” tegas Kombes Pol Reza, saat memberikan arahan sebelum personel diterjunkan ke lokasi. Ia memastikan bahwa Ditlantas tidak hanya fokus pada lalu lintas, tetapi juga siap turun ketika kemanusiaan memanggil.

Di lapangan, beberapa perwira Ditlantas turut bekerja memegang cangkul dan sekop. Tidak ada jarak antara pimpinan dan anggota, tidak ada sekat antara petugas dan warga—yang ada hanyalah kerja sama untuk memulihkan kembali kehidupan yang sempat tersapu banjir.

Selain membantu pembersihan, personel juga melakukan pengecekan jalur-jalur lingkungan yang tertutup lumpur. Ini penting untuk memastikan akses warga tetap dapat digunakan, khususnya bagi kendaraan darurat atau distribusi bantuan.

Cuaca panas tidak mengurangi semangat para personel. Hingga siang hari, mereka terus membersihkan saluran air, menata kembali akses jalan kecil, dan membantu warga memindahkan barang-barang yang rusak ke tempat yang lebih aman. Aksi itu menjadi bukti bahwa tugas kemanusiaan sering kali lebih berat daripada patroli atau pelayanan sehari-hari.

Kegiatan kemanusiaan ini juga menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja, dan saat itu terjadi, keberadaan aparat negara sangat berarti bagi masyarakat. Kerja cepat Ditlantas Polda Sumbar di Lubuk Minturun setidaknya memberi sedikit kelegaan bagi warga yang sedang bangkit dari musibah.

Di akhir kegiatan, para personel menyampaikan pesan keselamatan dan kewaspadaan kepada warga, terutama ketika musim hujan masih berlangsung. Bagi Ditlantas, keselamatan tidak hanya soal lalu lintas di jalan raya, tetapi juga keselamatan hidup masyarakat secara luas.

Catatan Redaksi:

Laporan ini disusun berdasarkan dokumentasi resmi dan kegiatan lapangan personel Ditlantas Polda Sumbar. Aksi kemanusiaan ini menjadi bagian dari komitmen kepolisian dalam hadir membantu masyarakat pada masa-masa sulit.

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi